Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Tidak Boros

cara mengatur keuangan pribadi

Gimana ya cara mengatur keuangan pribadi? Apa saja yang harus dilakukan untuk mengelola uang bulanan dengan baik agar tidak boros? Dan apa manfaat mengatur keuangan pribadi?

Mempelajari cara mengelola keuangan pribadi sangatlah penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup kita. Belajar mengatur uang artinya kita bertanggung jawab dengan uang yang kita hasilkan. Kita juga bisa mencapai tujuan finansial lebih cepat dengan tahu cara mengatur keuangan pribadi.

Uang akan habis begitu saja jika nggak tahu cara mengelola uang dengan baik lho. Nggak mau kan kehabisan uang sebelum tanggal gajian? Untuk itu yuk cari tahu 9 cara mengelola keuangan pribadi berikut ini.

1. Ketahui Total Penghasilan

Hal pertama yang harus dilakukan sebagai cara mengelola keuangan pribadi dengan baik adalah mengetahui berapa penghasilan kita. Catat dari mana saja sumber pendapatan dan berapa total uang yang kita hasilkan dalam sebulan.

Entah itu penghasilan harian, bulanan, atau mingguan, Anda harus tahu dan sadar berapa uang yang Anda hasilkan. Catat juga jika Anda punya sumber penghasilan lain misalnya sebagai pekerja lepas atau freelance, investasi, uang sewa properti, atau proyek sampingan. 

Dengan mengidentifikasi semua sumber pendapatan secara detail dan akurat, Anda bisa tahu berapa jumlah uang yang bisa dikelola. Jadi jangan skip step ini ya. Ambil kertas lalu hitung dan catat berapa total penghasilan yang kamu peroleh dalam sebulan.

2. Terapkan Metode 50/30/20 

Langkah berikutnya sebagai cara mengatur keuangan pribadi adalah menerapkan prinsip atau metode 50/30/20. Apakah Anda pernah mendengar metode 50/30/20? Apa itu metode 50/30/20?

Metode 50/30/20 adalah suatu aturan dalam mengatur keuangan pribadi untuk menentukan anggaran bulanan. Secara perhitungan, metode ini membagi alokasi dana menjadi tiga kategori yaitu 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% untuk tabungan dan investasi.

Jadi 50% alokasi dana untuk kebutuhan pokok seperti biaya membeli makan, transportasi, sewa tempat tinggal jika masih ngekos atau ngontrak, dan tagihan-tagihan seperti listrik, air, internet, dan sebagainya. Kemudian 30% alokasi dana untuk memenuhi keinginan pribadi seperti biaya untuk hiburan, liburan, menjalani hobi, dan keinginan lainnya. Dan 20% alokasi dana untuk keperluan tabungan dan investasi.

Ini hanya contoh saja ya. Misalnya Tono punya penghasilan 1,5 juta rupiah per bulan dan ingin menerapkan metode 50/30/20. Maka Tono mengalokasikan dana Rp750.000 untuk kebutuhan pokok, Rp450.000 untuk keinginan pribadi, dan Rp300.000 untuk tabungan dan investasi.

3. Gunakan Sistem Amplop

Cara mengatur keuangan pribadi berikutnya adalah menggunakan sistem amplop. Apa yang dimaksud dengan sistem amplop? Gimana cara menerapkan sistem amplop untuk mengelola uang?

Sistem amplop adalah suatu metode mengelola keuangan pribadi dengan mengalokasikan uang tunai ke dalam beberapa amplop berbeda. Jadi, setelah gajian alokasikan penghasilan untuk beberapa kategori dana. Kemudian masukkan dana tersebut dalam amplop dan beri tulisan untuk dana apa amplop tersebut.

Praktis gini, setelah gajian ambil 3 amplop. Trus tulis masing-masing amplop dengan kategori kebutuhan pokok, keinginan pribadi, tabungan dan investasi. Nah setelah itu taruh 50% uang gaji ke dalam amplop kebutuhan pokok, 30% ke dalam keinginan pribadi, dan 20% ke dalam amplop tabungan dan investasi. Gunakan dana sesuai dengan amplopnya ya dan pastikan amplop tidak kosong sebelum tanggal gajian berikutnya.

4. Catat Pengeluaran

Setelah menggunakan sistem amplop, yuk terapkan cara mengatur keuangan pribadi selanjutnya yaitu mencatat pengeluaran. Ini adalah langkah penting dalam mengelola uang gaji agar tidak boros. 

Mencatat pengeluaran dilakukan dengan menulis semua transaksi yang Anda lakukan. Setiap mengeluarkan uang, catat. Setelah berbelanja baik online maupun offline, ingat dicatat. Miliki satu buku catatan pengeluaran atau aplikasi untuk mencatat pengeluaran. Jika mendapat kitir belanja, jangan dibuang ya. Kitir belanja sangat membantu saat mencatat pengeluaran

Mungkin awal-awal bakalan bolong-bolong saat mencatat pengeluaran. Ada pengeluaran yang lupa dicatat. Tapi nggak masalah koq. Tetep konsisten mencatat pengeluaran ya. Catatan pengeluaran ini dapat memberi gambaran pola dan kebiasaan berbelanja. Data ini sangat penting untuk mengetahui kondisi finansial kita saat ini lho.

Baca juga:

5. Menabung dan Membayar Tagihan Secara Otomatis

Apakah Anda sering telat membayar tagihan-tagihan seperti listrik, air, internet, BPJS kesehatan, dan tagihan lainnya? Jika Anda membayar semua tagihan ini secara online, Anda bisa mengatur agar tagihan ini terbayar secara otomatis setiap bulan lho.

Otomatisasi juga dapat diterapkan untuk menabung. Menabung secara otomatis ini cocok buat Anda yang punya lebih dari satu rekening bank. Jadi buat satu rekening khusus menabung. Setiap kali gajian, atur supaya terjadi transfer autodebit ke rekening khusus menabung. 

Menerapkan otomatisasi dalam menabung dan membayar tagihan akan membuat Anda lebih mudah mengelola uang gaji bulanan. Jadi, nggak ada tuh yang namanya denda karena telat membayar tagihan. Atau lupa menabung karena uang habis duluan buat belanja. Karena menabung dan membayar tagihan sudah dilakukan secara otomatis.

6. Terapkan Mindful Spending sebagai Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Langkah berikutnya sebagi cara mengatur keuangan pribadi adalah menerapkan mindful spending. Apa itu mindful spending? Gimana caranya menerapkan mindful spending.

Mindful spending adalah pengeluaran yang dilakukan dengan hati hati dan penuh kesadaran. Jadi, saat membelanjakan uang kita benar-benar tahu bahwa kita membutuhkannya. Membeli keinginan pribadi juga nggak masalah ya, yang penting ada budget untuk itu.

Mindful spending membuat kita berbelanja sesuai dengan rencana, bukan berbelanja secara tiba-tiba tanpa rencana. Menerapkan mindful spending dalam hidup membantu kita mengelola keuangan pribadi dengan baik. Jadi, kita nggak akan boros dalam membelanjakan uang.

7. Manajemen Hutang sebagai Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Cara mengelola keuangan pribadi selanjutnya adalah dengan melakukan pengelolaan hutang. Apakah Anda punya hutang? Sebenarnya mengambil hutang itu nggak masalah ya, asalkan Anda bertanggung jawab untuk membayar hutang tersebut. 

Baik itu hutang di bank atau hutang kepada orang lain, semua harus dibayar lunas. Saat berhutang jangan hanya nerima uangnya saja, tapi lakukan juga kewajiban untuk membayar hutang. Mengelola keuangan pribadi juga mencakup mengelola hutang sehingga Anda bisa melunasinya dengan cepat.

Jika Anda punya beberapa hutang, prioritaskan membayar hutang dengan bunga tertinggi. Ini bukan berarti mengabaikan hutang-hutang lainnya. Nggak sama sekali. Tetap membayar hutang-hutang lain, tapi alokasikan lebhih banyak dana untuk melunasi hutang dengan bunga tertinggi secepat mungkin. Usahakan untuk tidak mengambil hutang baru saat sedang melunasi hutang-hutang sebelumnya.

8. Berinvestasi Secara Teratur sebagai Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Salah satu cara mengelola keuangan pribadi yang penting dilakukan adalah berinvestasi secara teratur. Dalam metode 50/30/20, sudah disebutkan mengalokasikan penghasilan 20% untuk tabungan dan investasi. Nah, lakukan investasi secara teratur ya.

Alokasikan dana ke beberapa instrumen investasi seperti reksadana, saham, obligasi, deposito, dan sebagainya. Sebelum berinvestasi, cari tahu tentang instumen investasi. Pelajari berbagai risiko dalam setiap instrumen investasi. 

Atur dana 20% untuk tabungan dan investasi. Anda bisa mengumpulkan uang dulu dan lalu menentukan kapan mulai berinvestasi. Jika belum siap dan belum tahu tentang investasi, cari tahu dulu ya. Jangan pernah berinvestasi pada instrumen yang nggak Anda tahu pasti bagaimana cara kerjanya.

Jangan lewatkan:

9. Review Kondisi Finansial Secara Teratur

Ini adalah cara mengatur keuangan pribadi yang terakhir yaitu melakukan review kondisi finansial. Mengelola keuangan pribadi secara efektif perlu adanya peninjauan rutin tentang bagaimana kondisi keuangan Anda. Review finansial bertujuan untuk mengetahui gambaran yang jelas dan akurat tentang kesejahteraan Anda.

Review finansial dapat membantu Anda mengetahui apakah kondisi keuangan Anda baik atau buruk. Kondisi keuangan yang baik artinya total pengeluaran lebih kecil daripada total pemasukan. Sedangkan kondisi keuangan yang buruk artinya total pemasukan lebih kecil daripada total pengeluaran. Coba cek kondisi keuangan Anda apakah baik atau buruk.

Selain itu, dengan melakukan review kondisi finansial secara teratur kita jadi tahu pengeluaran apa paling banyak dan bagaimana cara menghemat pengeluaran tersebut. Jika ada masalah finansial, review ini membantu kita mencari solusi dengan cepat.

***

Itulah 9 cara mengatur keuangan pribadi. Apakah Anda punya cara lain mengatur keuangan pribadi? Atau ingin request hal yang mau kita bahas di channel Uang Ngalir Terus? Silahkan komen di bawah ya. Silahkan share artikel ini jika bermanfaat. 

Kalau mau nonton versi video, ada di channel YouTube Uang Ngalir Terus. Jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan informasi dan tips keuangan yang inspiratif dan bermanfaat. Yuk simak videonya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top