Uang Ngalir Terus – Kesalahan finansial di usia muda adalah hal wajar dilakukan banyak orang. Semua kesalahan tersebut dapat diperbaiki untuk mencapai tujuan keuangan.
Membahas kesalahan finansial sangatlah penting sebagai pelajaran sehingga kita tidak mengulanginya di masa depan. Jika Anda masih di usia muda, selamat ya, Anda akan segera mendapat pelajaran penting tentang finansial. Belajar dari kesalahan orang lain tentu akan membantu Anda nantinya dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait keuangan.
Kesalahan keuangan ini memang rata-rata dilakukan oleh orang di usia 20-an ketika baru mulai menghasilan uang. Tentu ada juga orang usia 30-an dan 40-an ke atas melakukan kesalahan finansial yang sama. Melakukan kesalahan itu tidak apa-apa, asalkan setelahnya belajar untuk memperbaiki kesalahan tersebut sehingga tidak melakukan kesalahan sama berulang kali.
Yuk kenali 15 kesalahan finansial yang biasa dilakukan oleh orang-orang di usia muda. Kesalahan apa yang pernah Anda lakukan terkait keuangan?
Kesalahan Finansial di Usia Muda
1. Bingung mau kerja apa dan ikut-ikutan teman
Kesalahan finansial di usia muda yang pertama adalah tidak mengetahui pekerjaan apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah atau sekolah. Banyak anak muda di usia 20an merasa bingung mau kerja apa dan tidak yakin dengan keterampilan yang mereka miliki. Bahkan ada juga melamar sebuah pekerjaan karena ikut-ikutan teman.
Seseorang di usia muda yaitu 20-an mungkin tidak tahu secara pasti apa yang ingin dilakukan dalam hidup. Mereka tidak punya gambaran masa depan yang jelas tentang pekerjaan atau karir apa yang mereka inginkan. Hal itu membuat mereka mengikuti jalur karier teman-temannya agar tidak merasa sendiri.
Salah satu penyebab kebingungan ini adalah kurangnya rasa percaya diri dan tidak adanya pengetahuan tentang jenis-jenis pekerjaan yang dapat dilakukan. Mungkin orang tua atau orang-orang di sekitar juga memiliki pengetahuan terbatas sehingga tidak mampu memberi bimbingan saat mencari pekerjaan. Jenis pekerjaan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial dan karir masa depan.
2. Memiliki pengeluaran berlebihan
Kesalahan finansial di usia 20-an berikutnya adalah membelanjakan uang secara berlebihan. Ini adalah kesalahan mengelola uang yang umum dilakukan oleh banyak orang di usia muda. Orang-orang berusia 20-an biasanya baru memulai karir dan menghasilkan uang, tapi tidak dibarengi dengan pengetahuan finansial yang baik.
Orang usia muda yang baru mulai bekerja mungkin tidak menghasilkan banyak uang, tapi cukup untuk biaya hidup dasar seperti makan, minum, sewa rumah, listrik, air, kebutuhan pribadi, dan pengeluaran dasar lainnya. Namun, mereka mungkin merasa perlu mengeluarkan uang untuk mengikuti gaya hidup kekinian atau nongkrong bareng teman. Hal ini dapat menyebabkan pengeluaran berlebihan.
Jika tahu cara mengelola keuangan dengan baik, mereka seharusnya memiliki porsi uang untuk tabungan. Hanya saja, mereka tidak memiliki pemahaman yang baik tentang prioritas keuangan mereka. Kurangnya pengetahuan finansial membuat uang digunakan secara berlebihan. Jumlah uang masuk sama dengan uang keluar. Atau bahkan jumlah pengeluaran melebihi pendapatan. Ujung-ujungnya ya berhutang.
Baca artikel berikut:
- 9 Cara Mengatur Keuangan untuk Pemula Agar Tidak Boros
- 8 Mindset Pengusaha Sukses Memulai Bisnis untuk Pemula
- 10 Perusahaan Terkaya di Dunia $2.000 Triliun Market Cap
3. Tidak memahami nilai uang
Tidak memahami nilai uang adalah kesalahan finansial yang umum dilakukan banyak orang di usia muda seperti 20-an. Jika Anda dibesarkan dalam keluarga di mana uang tidak dibicarakan secara terbuka, Anda mungkin tidak memiliki pemahaman yang baik tentang nilai uang dan cara mengelola keuangan. Selain itu, orang yang dengan mudah mendapatkan uang banyak di usia muda kemungkinan besar tidak memahami nilai uang dan tidak tahu tujuan berhemat.
Karena baru mulai menghasilkan uang, anak muda biasanya tidak memahami nilai uang karena lebih fokus pada kepuasan yang dirasakan secara langsung saat membelanjakan uang daripada merasakan tujuan keuangan jangka panjang. Misalnya, merasakan kepuasaan saat membelanjakan uang untuk pakaian, hiburan, makan di luar, atau memberikan kepada orang lain secara berlebihan daripada menabung untuk tujuan finansial masa depan.
Selain itu, tidak memahami nilai uang membuat orang usia muda cenderung mengeluarkan uang dengan mudah tanpa rencana. Bahkan ada juga anak muda tidak tahu nilai uang 10 juta rupiah itu banyak atau sedikit sehingga mereka cenderung membuat keputusan buruk saat menggunakan uang.
4. Bergaya seperti bos yang selalu mentraktir atau memberi secara berlebihan
Kesalahan finansial di usia muda berikutnya adalah bertindak seperti bos yang selalu mentraktir atau memberi secara berlebihan. Orang di usia 20-an mungkin merasa perlu membuat orang lain terkesan. Mereka mungkin menggunakan uang untuk membeli hadiah mahal atau mentraktir orang lain agar menjadi populer atau merasa diterima dalam kelompok tertentu.
Bergaya seperti bos yang selalu mentraktir tentu saja memerlukan biaya tak sedikit. Seminggu sekali atau dua kali keluar dengan teman tongkrongan dan mentraktir semua teman dengan alasan berbagi. Hal ini memberi mereka kesenangan sesaat. Tentu saja gaya hidup seperti ini membuat pengeluaran membengkak. Tapi bergaya seperti bos yang selalu mentraktir membuat mereka merasa lebih puas daripada ribet memikirkan kondisi keuangan.
Ada juga anak muda yang mungkin tidak tahu pentingnya menetapkan batasan dan mengatakan tidak. Mereka merasa bersalah atau malu karena tidak dapat memberi, apalagi kepada orang tua atau teman. Kebiasaan mengutamakan orang lain dan memberi secara berlebihan dapat membuat kondisi keuangan memburuk. Bahkan, tak jarang mereka berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar karena uang habis digunakan untuk mentraktir dan memberi secara berlebihan.
5. Malas menabung
Banyak orang berusia 20-an cenderung memiliki kebiasaan malas menabung. Mereka lebih memprioritaskan menikmati masa muda daripada menabung untuk masa depan. Kesalahan finansial di usia muda ini dapat menimbulkan konsekuensi keuangan jangka panjang. Anda akan sulit mencapai tujuan finansial seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau pensiun.
Kebiasaan mengutamakan kesenangan sesaat membuat penghasilan selalu saja habis tanpa sisa. Gaya hidup kekinian menjadi prioritas. Padahal hidup tidak hanya hari ini saja. Anda punya masa depan yang mesti diperhitungkan jika ingin merasakan keamanan finansial di hari tua. Masalahnya, banyak anak muda tidak tahu atau tidak paham manfaat menabung untuk dana darurat dan tabungan masa depan.
Baca dan tambah pengetahuan:
- 9 Kebiasaan Orang Sukses di Usia Muda
- 15 Cara Menabung dengan Cepat Agar Bisa Beli Apapun
- 9 Cara Melunasi Hutang dengan Cepat dan Mudah
- 5 Ciri Ciri Orang Tidak Akan Kaya Seumur Hidup
6. Tidak memiliki dana darurat
Selanjutnya, kesalahan finansial di usia muda adalah tidak menabung untuk dana darurat. Apa itu dana darurat? Untuk apa menabung untuk dana darurat? Well, dana darurat adalah tabungan yang dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran tak terduga seperti tagihan medis, perbaikan mobil, atau saat Anda kehilangan pekerjaan. Menyisihkan uang untuk dana darurat sangat penting dilakukan untuk menghindari jebakan utang dan ketidakamanan finansial di masa mendatang.
Dana darurat yang seharusnya dimiliki adalah 3 sampai 6 bulan biaya hidup. Hanya saja, orang usia muda biasanya memilih untuk mengutamakan kesenangan sesaat daripada menyisihkan uang untuk tabungan dana darurat di masa depan. Ah, masih lama. Ngapain dipikirin sekarang. Yang penting sekarang kan belanja dan bersenang-senang dulu. Masalah nanti ya nanti dipikirkanlah. Begitu umumnya mindset anak muda yang mementingkan kesenangan hari ini dan menunda menabung untuk hal-hal tak terduga.
7. Mengabaikan tabungan pensiun
Mengabaikan tabungan untuk dana pensiun adalah kesalahan finansial yang biasa dilakukan anak muda usia 20-an. Pensiun mungkin terasa jauh ketika Anda berusia 20-an, tetapi memang seharusnya memperhitungkan dana pensiun sejak mulai berpenghasilan. Semakin awal Anda mulai menabung, semakin banyak waktu yang dimiliki uang untuk tumbuh dan terakumulasi.
Salah satu alasan mengabaikan tabungan pensiun di usia 20-an adalah karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya compound interest atau bunga berbunga. Compound interest dapat membuat investasi tumbuh secara eksponensial dari waktu ke waktu. Tabungan jumlah kecil yang dilakukan di usia 20-an dapat menghasilkan pengembalian yang signifikan pada usia pensiun. Padahal, dengan memulai menabung lebih awal, Anda dapat memanfaatkan compound interest dan memaksimalkan tabungan pensiun di masa depan.
8. Mulai berhutang untuk barang-barang konsumtif
Berhutang adalah hal yang lumrah dilakukan pada saat sudah berpenghasilan. Kesalahan finansial di usia muda adalah mulai berhutang untuk barang-barang konsumtif seperti hp baru, furniture, dan alat elektronik yang tidak dibutuhkan. Hutang jenis ini termasuk hutang tidak produktif. Apa itu hutang tidak produktif? Well, hutang tidak produktif adalah jenis pinjaman yang tidak memberikan kontribusi untuk meningkatkan penghasilan.
Seseorang biasanya berhutang karena tidak tahu cara mengelola keuangan pribadi dengan baik. Penghasilan selalu saja habis tanpa sisa untuk kesenangan sesaat dan membeli barang-barang sesuai keinginan, bukan kebutuhan. Ketika membutuhkan uang untuk keperluan mendesak ya tidak ada uang karena sudah habis digunakan. Ujung-ujungnya berhutang deh. Nah, kesalahan finansial ini dapat membuat seseorang berada dalam siklus utang dan ketidakamanan finansial di usia muda.
9. Malas belajar tentang investasi atau berinvestasi tanpa pengetahuan
Berinvestasi adalah aspek penting untuk membangun kekayaan dan mencapai stabilitas keuangan. Namun banyak orang di usia muda membuat kesalahan finansial dengan tidak mau belajar tentang investasi. Bahkan banyak di antara mereka yang langsung terjun ke dunia investasi tanpa pengetahuan yang memadai. Apalagi kalau sampai berinvestasi karena ikut-ikutan tren, ujung-ujungnya mereka stress karena mengalami kerugian dalam berinvestasi.
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan investor muda adalah meletakkan semua telur mereka dalam satu keranjang, tanpa memiliki pemahaman tentang diversifikasi investasi. Selain itu, banyak juga berinvestasi tanpa memahami risikonya. Mereka tergiur dengan investasi yang memberi imbal hasil tinggi, padahal di sana ada resiko tinggi pula. High risk high return. Memang penting berinvestasi sejak mulai berpenghasilan, tapi sebaiknya dibarengi dengan belajar cara menginvestasikan uang dengan bijak.
Jangan lewatkan artikel berikut:
- Motivasi Hidup Sukses, Kaya, dan Bahagia: 5 Kunci Kesuksesan
- 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros
- 7 Cara Menabung untuk Beli Rumah Agar Cepat Terwujud
- 5 Alasan Kenapa Orang Miskin Susah Kaya Seumur Hidup
10. Malas mencari penghasilan tambahan
Usia muda adalah usia produktif untuk meningkatkan penghasilan. Salah satu kesalahan finansial dilakukan orang di usia muda adalah malas meningkatkan penghasilan. Mereka tidak memanfaatkan pekerjaan sampingan atau peluang kerja lepas alias freelance. Ada banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui pekerjaan lepas atau pekerjaan paruh waktu, baik itu secara online maupun offline.
Kemalasan mencari penghasilan tambahan mungkin disebabkan kurang percaya diri dengan keterampilan yang dimiliki. Orang di usia muda cenderung menggunakan waktu untuk melakukan hal kurang bermanfaat daripada mengembangkan keterampilan. Di pasar kerja yang kompetitif saat ini, penting untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Dengan berinvestasi pada pengembangan keterampilan, Anda dapat meningkatkan potensi penghasilan dan meningkatkan peluang kesuksesan finansial dalam jangka panjang.
11. Malas belajar tentang topik finansial
Selain malas mencari penghasilan tambahan, kesalahan finansial di usia muda adalah malas belajar tentang topik finansial. Topik finansial atau keuangan identik dengan hitung menghitung. Mungkin terkesan ribet dan ruwet ketika membahas tentang finansial, padahal pengetahuan finansial adalah salah satu aspek penting untuk bisa mencapai kehidupan masa depan yang lebih baik.
Malas dalam mempelajari topik finansial dapat menyebabkan Anda melakukan berbagai kesalahan keuangan yang signifikan sehingga memengaruhi stabilitas keuangan dan kesuksesan di masa depan. Di jaman sekarang di mana teknologi serba canggih, ada banyak sumber pengetahuan finansial baik itu secara online maupun offline seperti buku, artikel website, video youtube, podcast, kursus online, dan penasihat keuangan. Semua itu dapat membantu meningkatkan literasi keuangan.
12. Tidak punya tujuan finansial
Salah satu kesalahan finansial yang dilakukan banyak orang di usia muda adalah tidak memiliki tujuan keuangan. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas dan kesuksesan finansial dalam jangka panjang. Tanpa tujuan keuangan yang jelas, orang akan membelanjakan uang sesuka hati dan menghabiskan penghasilan dengan cepat. Selain itu, mereka tidak memiliki motivasi untuk meningkatkan penghasilan karena tidak ada tujuan finansial yang ingin dicapai.
Menetapkan tujuan keuangan di usia 20-an sebenarnya dapat membantu kita membangun kebiasaan finansial yang baik lho. Kebiasaan mengelola keuangan dengan baik, menabung, berinvestasi dengan bijak, dan berbagai kebiasaan baik lainnya dapat membantu mencapai tujuan finansial. Namun, jika tidak punya tujuan finansial yang jelas, Anda akan mengembangkan kebiasaan buruk terkait finansial sehingga membentuk masa depan suram. Jadi, penting untuk mempunyai tujuan finansial di masa muda.
Tambah pengetahuan dengan membaca artikel ini:
- Cara Sukses di Usia Muda: 8 Prinsip Kesuksesan
- 5 Ciri Ciri Orang Kaya Patut Ditiru Agar Kaya dan Sukses
- 5 Ciri Ciri Teman Toxic, Hindari Berteman Dengan Tipe Orang Ini
- 10 Cara Menabung untuk Beli Iphone Bagi Pelajar dengan Cepat
13. Tidak punya anggaran atau budget bulanan
Selain tidak memiliki tujuan finansial, salah satu kesalahan finansial fatal yang banyak dilakukan anak muda adalah tidak mempunyai anggaran atau budget bulanan. Apa itu anggaran atau budget bulanan? Well, anggaran bulanan adalah rencana keuangan yang menguraikan pendapatan dan pengeluaran untuk bulan tertentu. Tujuan dari anggaran bulanan adalah untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan Anda serta mengetahui kebiasaan berbelanja, apakah lebih banyak berbelanja sesuai kebutuhan atau keinginan.
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan kaum muda terkait anggaran bulanan adalah tidak mencatat pengeluaran. Tanpa mengetahui ke mana uang pergi, akan sulit membuat keputusan finansial yang tepat. Tanpa catatan pengeluaran, Anda tidak tahu area apa menghabiskan terlalu banyak uang sehingga perlu dihemat. Uang masuk dan keluar begitu saja tanpa tahu ke mana arah perginya uang tersebut. Jika dibiarkan, kebiasaan ini akan membuat Anda ke dalam perangkap hidup dari gaji ke gaji, tanpa memiliki tabungan untuk masa depan nanti.
14. Tidak memiliki asuransi kesehatan
Tidak memiliki asuransi kesehatan di usia 20-an dapat menjadi kesalahan finansial mahal yang dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Asuransi kesehatan mungkin bukan prioritas utama saat Anda masih muda dan sehat. Akan tetapi perlu diingat bahwa kecelakaan dan kejadian tak terduga dapat terjadi pada siapa saja. Jadi, asuransi kesehatan seperti BPJS penting untuk memiliki oleh kaum muda yang baru mulai menghasilkan uang.
Tentu penting untuk tetap menjaga kesehatan baik fisik maupun mental dengan menerapkan pola hidup sehat. Namun, penyakit tidak terduga dapat terjadi kapan saja dan dapat menyebabkan tagihan medis yang signifikan. Tidak memiliki asuransi kesehatan dapat membuat stress saat tidak dapat membayar tagihan medis dalam jumlah besar. Untuk menghindari hal ini, penting untuk memiliki asuransi kesehatan, bahkan jika Anda masih muda dan sehat untuk melindungi diri dari biaya pengobatan yang tidak terduga yang dapat menguras tabungan.
Baca juga:
- 8 Kebiasaan Orang Kaya Harus Diikuti Agar Cepat Menjadi Kaya
- 22 Cara Menghasilkan Uang dari Rumah dengan Cepat dan Mudah
- 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Dunia 500juta Per Bulan
15. Membeli demi kesenangan sesaat tanpa memikirkan resiko jangka panjang
Ini adalah kesalahan finansial di usia muda yang terakhir yaitu menghabiskan uang berlebihan untuk pengeluaran yang tidak perlu. Anak muda biasanya tergoda untuk membelanjakan uang demi kesenangan sesaat seperti makan di restoran mahal, jalan-jalan ke tempat kekinian, membeli pakaian mahal, membeli hp keluaran terbaru, liburan mewah, dan sebagainya. Pengeluaran ini mungkin disebabkan karena gengsi atau takut ketinggalan tren kekinian alias FOMO, fear of missing out.
Saat membuat keputusan keuangan, kaum muda sering kali tidak mempertimbangkan biaya yang timbul setelah membeli sebuah barang. Misalnya, membeli mobil dengan cicilan bulanan yang rendah mungkin terlihat bagus, tetapi jika suku bunganya tinggi, bisa jadi Anda membayar jauh lebih banyak uang dalam jangka panjang. Meskipun membeli barang-barang dapat memberi kesenangan secara langsung, kegembiraan tersebut dapat dengan cepat memudar. Setelah itu, kita mungkin menyesali pembelian tersebut di kemudian hari. Nah, hal ini dapat menyebabkan perasaan bersalah, stres, dan kecemasan finansial.
***
Itulah 15 kesalahan finansial yang biasa dilakukan oleh orang-orang di usia muda. Semua kesalahan itu bisa diperbaiki koq asalkan kita mau. So, kesalahan apa yang pernah Anda lakukan terkait keuangan? Atau ingin request hal yang mau kita bahas di website Uang Ngalir Terus? Silahkan komen di bawah ya. Silahkan share artikel ini jika bermanfaat.
Kalau mau nonton versi video, ada di channel YouTube Uang Ngalir Terus. Jangan lupa subcribe biar nggak ketinggalan informasi seputar Finansial dan tips berharga soal Uang. Yuk simak videonya!