Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

cara mengatur keuangan rumah tangga

Uang Ngalir Terus – Menerapkan cara mengatur keuangan rumah tangga sangat penting agar tidak boros. Mengelola uang dengan baik dapat membantu Anda mencapai tujuan finansial apapun.

Apakah Anda merasa boros dalam membelanjakan uang? Mengapa uang bulanan cepat habis? Ataukah sedang mencari cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros? Mengetahui cara mengelola uang dengan baik sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan finansial apapun. Dalam artikel ini kita akan bahas cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji berapapun yaitu 500 ribu, 1 juta, 2 juta, 3 juta, 4 juta, bahkan di atas 5 juta per bulan.

Pengelolaan keuangan rumah tangga yang efektif membantu kita terhindar dari hutang, hidup sesuai kemampuan, dan membangun fondasi keuangan yang kuat. Dengan mengetahui cara mengelola keuangan rumah tangga, kita akan merasa aman secara finansial. Siapa sih yang tak ingin hidup sejahtera dan aman secara finansial? Apalagi jika sudah punya anak tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati tercinta.

Yuk ikuti 10 cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Jika Anda punya keinginan yang kuat, pasti Anda bisa mencapai kondisi keuangan stabil dan mencapai tujuan finansial apapun.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

  1. Terapkan Sistem Amplop untuk Kategori Pengeluaran
  2. Pertimbangkan Metode 50/30/20 untuk Mengelola Gaji
  3. Prioritaskan Menabung dan Investasi Saat Gajian 
  4. Catat dan Analisis Pengeluaran Bulanan Secara Teratur 
  5. Rencanakan Menu Makanan Mingguan dan Belanja Grosiran
  6. Bandingkan Harga dan Cari Promo Sebelum Berbelanja
  7. Terapkan Aturan 30 Hari Sebelum Melakukan Pembelian
  8. Pertimbangkan Menerapkan Metode Zero-Based Budgeting
  9. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga untuk Hidup Hemat
  10. Lunasi Hutang dengan Metode yang Tepat Sesuai Kondisi Finansial

1. Terapkan Sistem Amplop untuk Kategori Pengeluaran

Sistem amplop adalah salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Caranya adalah mengalokasikan uang tunai ke dalam amplop berlabel untuk berbagai kategori pengeluaran. Sistem amplop memberi gambaran tentang berapa banyak uang yang dialokasikan untuk setiap kategori. Jadi ada batas anggaran untuk setiap kategori pengeluaran.

Untuk menerapkan sistem amplop, mulailah dengan mengelompokkan pengeluaran menjadi beberapa kategori. Misalnya amplop makan, transportasi, perawatan kesehatan, hiburan, dan kebutuhan personal lainnya. Tentukan jumlah uang tunai yang ingin Anda alokasikan untuk setiap kategori. Beri label pada setiap amplop sesuai dengan kategori pengeluaran. Saat berbelanja makanan, gunakan uang dalam amplop dengan kategori makan. Setelah berbelanja, catat sisa uang tunai di dalam amplop. Jika amplop kosong itu artinya budget Anda untuk kategori tersebut sudah habis.

Sistem amplop membantu kita bertanggung jawab dan memperhatikan pengeluaran. Cara mengatur keuangan rumah tangga ini membuat kita memprioritaskan pengeluaran, menghindari pengeluaran berlebihan, dan membuat keputusan yang tepat terkait finansial. 

2. Pertimbangkan Metode 50/30/20 untuk Mengelola Gaji 

Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah menerapkan sebuah metode mengelola uang yaitu 50/30/20. Apakah Anda pernah mendengar metode 50/30/20? Apa arti dari angka-angka 50, 30, dan 20? Nah, kita akan membahasnya sekarang. Metode 50/30/20 adalah pendekatan populer untuk mengatur keuangan rumah tangga di mana Anda mengalokasikan gaji secara efektif. Dengan metode ini Anda akan membagi pendapatan menjadi tiga kategori yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan.

Angka 50 artinya Anda mengalokasikan 50% dari pendapatan bulanan untuk kebutuhan dasar seperti makan, sewa rumah, transportasi, dan perawatan kesehatan. Selanjutnya, angka 30 artinya sebanyak 30% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk membeli hal-hal sesuai keinginan seperti makan di luar, hiburan, jalan-jalan, membeli hal-hal terkait hobi atau kesenangan. Terakhir, 20% sisanya didedikasikan untuk tabungan dan dana darurat. Misalnya gaji Anda 1 juta rupiah, dengan menerapkan metode 50/30/20 maka 500 ribu untuk memenuhi kebutuhan dasar, 300 ribu untuk membeli keinginan, dan sebanyak 200 ribu ditabung. 

Anda pun bisa mengubah angka dalam metode ini sesuai kebutuhan. Misalnya menjadi metode 30/20/50 di mana 30% untuk kebutuhan, 20% untuk keinginan, dan 50% untuk tabungan. Jika Anda punya gaji 10 juta, maka 3 juta untuk kebutuhan, 2 juta untuk keinginan, dan 5 juta untuk tabungan. Jadi gunakan metode sesuai kebutuhan Anda ya. 

Baca artikel berikut:

3. Prioritaskan Menabung dan Investasi Saat Gajian 

Apa hal pertama yang Anda lakukan saat gajian? Apakah menabung atau membelanjakan uang? Nah, Anda perlu memprioritaskan kegiatan menabung dan berinvestasi saat gajian. Ini adalah salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga agar tujuan finansial Anda cepat tercapai. Memprioritaskan tabungan dan investasi saat gajian adalah strategi keuangan yang penting. 

Saat menerima gaji, biasakan untuk segera menyisihkan sejumlah atau persentase yang telah ditentukan untuk ditabung dan diinvestasikan. Anggap menabung sebagai sebuah pengeluaran sama seperti membayar tagihan. Kalau perlu aktifkan sistem transfer otomatis ke akun rekening tabungan setiap kali gajian sehingga Anda tidak perlu repot mikirin apakah bulan ini sudah menabung atau belum. 

Memiliki tabungan bisa memberi rasa aman terutama saat keadaan darurat dan pengeluaran tak terduga. Sementara itu investasi menawarkan potensi pertumbuhan uang dalam jangka panjang. Dengan memprioritaskan tabungan dan investasi, Anda sedang menerapkan cara mengelola keuangan dengan baik. Dengan menyisihkan dana secara konsisten untuk ditabung dan diinvestasikan, Anda mempersiapkan diri untuk stabilitas keuangan dan masa depan yang aman secara finansial.

4. Catat dan Analisis Pengeluaran Bulanan Secara Teratur 

Cara mengelola keuangan rumah tangga agar tidak boros adalah mencatat dan menganalisis pengeluaran bulanan secara teratur. Mungkin terdengar klise tapi cara ini efektif lho untuk mengatur keuangan rumah tangga. Dengan menyimpan catatan pengeluaran dan menganalisisnya, Anda memperoleh wawasan berharga tentang kebiasaan belanja dan dapat membuat keputusan yang tepat untuk memperbaiki situasi keuangan Anda.

Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran. Anda bisa menggunakan aplikasi budgeting seperti You Need a Budget (YNAB) atau menggunakan buku catatan pengeluaran secara manual. Kategorikan pengeluaran ke dalam berbagai kategori seperti makanan, transportasi, utilitas, hiburan, perawatan kesehatan, dan sebagainya. Rajinlah mencatat setiap pengeluaran, sekecil apapun, untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang pola pengeluaran Anda.

Setelah mencatat pengeluaran selama sebulan, luangkan waktu untuk menganalisis data. Carilah pola, tren, dan area di mana Anda mungkin mengeluarkan terlalu banyak uang. Identifikasi pembelian tidak penting yang dapat dihilangkan. Cari tahu apakah pengeluaran selama ini sejalan dengan tujuan dan prioritas keuangan Anda. Hasil analisis dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran dan mengubah kebiasaan belanja Anda menjadi lebih baik dan tidak boros.

5. Rencanakan Menu Makanan Mingguan dan Belanja Grosiran 

Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah merencanakan menu makanan mingguan dan berbelanja secara grosiran. Dengan meluangkan waktu untuk merencanakan makanan terlebih dahulu dan membuat daftar belanja, Anda dapat membuat pilihan yang lebih terencana tentang pengeluaran makanan agar tidak boros.

Mulailah dengan membuat menu makanan mingguan yang mencakup sarapan, makan siang, makan malam, serta makanan ringan. Rencanakan berbagai pilihan makanan yang terjangkau dan bergizi. Setelah menu direncanakan, buatlah daftar belanja bahan makanan. Cek bahan makanan yang sudah Anda punya sebelum menentukan bahan apa yang perlu dibeli. Saat berbelanja pastikan Anda hanya memasukkan bahan makanan sesuai daftar belanja. 

Berbelanja secara grosiran biasanya memberi keuntungan harga lebih murah. Hitung harga satuan dan harga grosiran saat berbelanja. Cari tahu kode promo, diskon, atau cashback untuk memaksimalkan penghematan saat melakukan pembelian bahan makanan. Dengan merencanakan menu makanan mingguan dan belanja secara grosiran, Anda memiliki kendali yang lebih baik atas pengeluaran terkait makanan Anda. Cara mengatur keuangan rumah tangga ini juga dapat menumbuhkan kebiasaan makan bergizi. Jadi hemat dan lebih sehat. Sungguh menguntungkan, bukan?

Tambah pengetahuan dengan membaca artikel ini:

6. Bandingkan Harga dan Cari Promo Sebelum Berbelanja 

Cara mengatur keuangan rumah tangga secara efektif adalah membandingkan harga dan mencari promo sebelum berbelanja. Dengan meluangkan waktu untuk meneliti dan membandingkan harga, Anda dapat membuat keputusan pembelian yang tepat dan menghemat lebih banyak uang. Mulailah dengan meneliti harga dan promosi barang yang Anda butuhkan sebelum pergi ke toko atau melakukan pembelian online. 

Manfaatkan platform belanja online, situs web, atau aplikasi yang memberikan perbandingan harga. Pastikan Anda mendapatkan penawaran terbaik dan harga paling terjangkau. Selain membandingkan harga, cari tahu diskon, kupon, kode promo, atau cashback. Banyak penjual menawarkan promosi mingguan atau musiman, program membership, serta diskon khusus untuk item tertentu. Dengan memanfaatkan peluang ini, Anda dapat memaksimalkan penghematan.

Tentu saja ini Anda tetap harus mempertimbangkan daya tahan dan kualitas produk. Terkadang, membayar sedikit lebih mahal untuk produk tahan lama atau berkualitas tinggi dapat menghemat uang dalam jangka panjang. Dengan membeli barang berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk perbaikan atau penggantian barang baru karena barang masih awet dan tahan lama. 

7. Terapkan Aturan 30 Hari Sebelum Melakukan Pembelian 

Menerapkan aturan 30 hari sebelum melakukan pembelian merupakan strategi yang efektif untuk mengatur keuangan rumah tangga dan menghindari pembelian impulsif. Cara ini wajib diterapkan bagi Anda yang mudah tergoda untuk membeli barang-barang kurang penting. Aturan 30 hari membuat Anda berhenti sejenak dan mengevaluasi keputusan membeli sebuah barang atau jasa.

Saat menemukan barang yang ingin dibeli, beri diri Anda waktu 30 hari sebelum melakukan pembelian. Selama jeda menunggu, pertimbangkan secara menyeluruh apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau sesuai dengan anggaran dan tujuan keuangan Anda. Masa tunggu ini dapat menjauhkan diri Anda dari dorongan untuk membeli langsung. Seringkali, setelah periode 30 hari, Anda mungkin menemukan bahwa keinginan untuk barang tersebut telah berkurang. 

Selama masa tunggu mungkin Anda telah menemukan alternatif lebih praktis dan hemat biaya. Aturan ini membantu Anda membedakan antara keinginan dan kebutuhan serta menghindari pembelian yang tidak perlu. Dengan menerapkan aturan 30 hari, tidak akan ada penyesalan setelah melakukan pembelian sebuah barang atau jasa. Ini adalah cara mengatur keuangan rumah tangga yang sangat efektif agar tidak boros dalam membelanjakan uang.

8. Pertimbangkan Menerapkan Metode Zero-Based Budgeting 

Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah menerapkan Metode Zero-Based Budgeting atau penganggaran berbasis nol. Metode ini adalah pendekatan yang ampuh untuk mengelola keuangan rumah tangga secara efektif. Zero-Based Budgeting artinya Anda mengalokasikan penghasilan ke berbagai kategori pengeluaran dan memastikan bahwa pendapatan dikurangi pengeluaran sama dengan nol.

Metode Zero-Based Budgeting dilakukan saat merencanakan anggaran untuk bulan berikutnya. Mulailah dengan mencatat berapa banyak pendapatan dan pengeluaran. Pengeluaran ini termasuk pengeluaran tetap dan tidak tetap. Pengeluaran tetap adalah jenis pengeluaran yang jumlahnya sama setiap bulan seperti pembayaran cicilan, tagihan internet, dan pengeluaran lain yang jumlahnya tetap. Sedangkan pengeluaran tidak tetap adalah jenis pengeluaran yang jumlahnya berubah-ubah seperti makan, hiburan, transportasi, dan pengeluaran tidak tetap lainnya. Setelah mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran, alokasikan pendapatan ke berbagai kategori pengeluaran.

Prioritaskan pengeluaran berdasarkan kepentingan dan kebutuhan. Jangan lupa untuk mengalokasikan sejumlah pendapatan untuk tabungan dan investasi. Tujuan penganggaran berbasis nol adalah memastikan bahwa setiap rupiah memiliki tujuan dan dialokasikan ke kategori tertentu. Dengan menerapkan metode ini Anda akan lebih berhati-hati dengan pengeluaran. Metode Zero-Based Budgeting memungkinkan Anda mengendalikan keuangan dan mengelola pengeluaran secara efektif. 

Baca dan tambah pengetahuan:

9. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga untuk Hidup Hemat 

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros adalah melibatkan seluruh anggota keluarga untuk mempraktikkan gaya hidup hemat. Ini adalah cara yang ampuh untuk mengelola keuangan rumah tangga secara kolektif dan mendorong rasa tanggung jawab keuangan bersama. 

Hal pertama dan terpenting adalah membuka diskusi tentang pentingnya hidup hemat dan jelaskan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi seluruh keluarga. Tekankan manfaat mengelola uang dengan baik yaitu untuk mendapatkan keamanan finansial, mencapai tujuan masa depan, dan kemampuan untuk mengatasi pengeluaran tak terduga. Lakukan komunikasi terbuka dan partisipasi aktif dari seluruh anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Luangkan waktu khusus untuk melakukan pertemuan keluarga di mana Anda meninjau anggaran rumah tangga, mendiskusikan tujuan keuangan, dan membuat keputusan bersama tentang prioritas pengeluaran. Gali ide dan saran anggota keluarga tentang cara menghemat uang, memotong pengeluaran, atau menemukan alternatif untuk menghemat uang. Libatkan anak-anak dengan mengajari mereka tentang nilai uang dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam upaya menabung. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, Anda memupuk rasa persatuan dan tujuan bersama dalam mencari cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros.

Baca juga:

10. Lunasi Hutang dengan Metode yang Tepat Sesuai Kondisi Finansial 

Melunasi utang dengan cara yang tepat sesuai kondisi keuangan merupakan salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik. Ada berbagai strategi pelunasan utang. Pilihlah metode yang tepat sesuai dengan kondisi finansial Anda.

Mulailah dengan mengumpulkan informasi tentang hutang Anda, termasuk suku bunga, saldo, dan pembayaran bulanan minimum. Pertimbangkan pendapatan bulanan Anda, pengeluaran, dan kewajiban keuangan lainnya yang Anda miliki. Evaluasi ini akan membantu Anda memahami tingkat keparahan utang Anda dan menentukan pendekatan pembayaran yang paling sesuai.

Jika Anda memiliki banyak hutang, pertimbangkan dua metode popular yaitu Debt Stacking dan Debt Snowball. Metode Debt Stacking adalah cara melunasi hutang dengan berfokus pada pelunasan hutang dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu. Sedangkan Metode Debt Snowball adalah cara melunasi hutang dengan memprioritaskan pelunasan hutang jumlah saldo terendah. Pilihlah metode pelunasan utang yang membuat Anda tidak merasa stress dan terbebani saat membayar utang. Dengan begitu Anda akan termotivasi untuk melunasi hutang-hutang dengan cepat.

***

Itulah 10 cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Berapapun jumlah gaji setiap bulan misalnya 500 ribu rupiah, 1 juta, 2 juta, 3 juta, atau bahkan di atas 5 juta, Anda bisa mengelola uang dengan baik asalkan punya keinginan dan tahu cara mengatur keuangan.

Apakah Anda punya cara lain untuk mengelola keuangan pribadi? Atau ingin request hal yang mau kita bahas di website Uang Ngalir Terus? Silahkan komen di bawah ya. Silahkan share artikel ini jika bermanfaat. 

Kalau mau nonton versi video, ada di channel YouTube Uang Ngalir Terus. Jangan lupa subcribe biar nggak ketinggalan informasi seputar Finansial dan tips berharga soal Uang. Yuk simak videonya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top